Senin, 11 November 2013

kabut rindu


                   Rindu membeku

Sunyi menggenggam hatiku

Kalut meremas puntalan asa dalam dada

Celah rindu makin membeku

Dingin menjalar merasuk dalam sukma

Kadang menggeliat menatap sejarah

Kadang bisu menekan raga

Sesekali rindu makin meraja

Perih dan riuh melumpuhkan jiwaku

Sungguh,,,,

Begitu ganas rindumu menyerang

Menggerogoti diri, menggores sinyal-sinyal sepi

Badai kian melaju

Ombak rindu menerjang tanpa henti

Tak risau walau diri sudah melepuh

Aku telah rapuh, pondasiku telah patah

Sisakan tulang-tulang kesunyian

Gelap, sepi dalam terpaan cahaya bintang

             Hanya malam yang menjadi saksi bisu 

            Tentang rindu yang mengusir diri jauh dari hidupnya

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar